Kamis, 10 November 2011

Kartini.......Tak Kan Pernah Bosan Orang Membicarakanmu

INILAH CITA-CITA KARTINI SEBENARNYA
Oleh Nurmah Komarudin

Setiap tanggal 21 April 2010, saya selalu teringat buku "Tragedi Kartini". Di sana tertulis, nama pengarangnya: Asma Karimah. Buku ini sangat menakjubkan. Saya yang kala itu masih duduk di bangku kuliah, baru menyadari ternyata, saya mempunyai penilaian yang salah tentang Sejarah
Kartini.  Padahal tinta sejarah belum lagi kering menulis namanya, namun wanita-wanita negerinya sudah terbata-bata membaca cita-citanya.

Kian hari, emansipasi kian mirip dengan liberalisasi dan feminisasi. Sementara Kartini sesungguhnya semakin meninggalkan semuanya dan ingin kembali kepada fitrahnya. Perjalanan Kartini adalah perjalanan panjang. Dan dia belum sampai pada tujuannya. Kartini masih dalam proses.

Kita.......
sering mendengar kumpulan suratnya yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang" yang oleh Armijn Pane terlanjur diartikan demikian dari bahasa Belanda "Door Duisternis Tot Licht". Padahal, kata-kata itu berasal dari Al-Qur'an: Minazh-Zulumaati Ilan-Nuur yang  oleh cucu Kartini, Prof Dr Haryati Soebadio diartikan 'dari gelap menuju cahaya' dan terjemahan inilah yang lebih pas.

Minazhulumaati Ilan-Nuur ini merupakan inti dari Panggilan Islam, yang maksudnya: membawa manusia dari kegelapan (kejahiliyahan atau kebodohan hidayah) ke tempat yang
terang benderang (petunjuk atau kebenaran Al-Haq).

"Allah pemimpin orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang yang kafir pemimpin mereka adalah Thoghut, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (Q.S. Al-Baqarah:257) .

Mengapa disebut Tragedi Kartini?
Karena sebenarnya Kartini berada dalam proses dari kegelapan menuju cahaya. Tapi cahaya itu belum purna menyinarinya secara terang benderang karena terhalang oleh atmosfer tradisi dan usaha westernisasi. Kartini kembali kepada Pencipta, Pemilik, Pemelihara, dan Penguasanya, sebelum ia meyelesaikan usahanya untuk mempelajari Al-Islam dan mengamalkannya
sebagaimana yang dicita-citakan.
"Moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang Islam patut disukai." (Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902).
Tulisan ini tidak dimaksudkan semata-mata untuk mengungkapkan fakta sejarah, tapi berusaha menggugah wanita muslimah yang masih cinta kepada Islam, agar dapat menarik pelajaran dari padanya.

Kartini....
merupakan salah satu figur sejarah yang kalah menghadapi Pertarungan Ideologi
(al-Ghozwul Fikri). Islam di satu sisi dan Yahudi serta Nasrani di sisi
lain. Jangan kecam Kartini, karena walau bagaimana pun beliau sudah
berusaha: mendobrak adat, mengelak dari Barat, untuk mengubah keadaan.

"Manusia itu berusaha, Allahlah yang menentukan." (surat Kartini kepada Ny.
Ovink-Soer, Oktober, 1900). “
Sungguh, kata-kata Kartini mencerminkan sikap tawakkal. Agar kita tidak mengukur keberhasilan suatu perjuangan dengan batasan umur kita. Pula, agar kita tidak mudah mengecam kesalahan yang dibuat oleh orang-orang sebelum kita. Bukan mustahil jika kita dihadapkan dalam kondisi yang sama, kita juga akan berbuat hal yang sama."Itu adalah umat yang telah lalu. Baginya apa yang
diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan, dan kamu tidak akan
diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan. "
(Al-Baqarah: 134).


KARTINI INGIN MENJADI MUSLIMAH SEJATI

Pada masa kecilnya, Kartini mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan ketika belajar mengaji (membaca Al-Qur'an). Ibu guru mengajinya memarahi dan menyuruh Kartini keluar ruangan ketika Kartini menanyakan makna dari kata-kata Al-Qur'an yang diajarkan kepadanya untuk
membacanya. Sejak saat itu timbullah penolakan pada diri Kartini seperti tergambar dalam suratnya kepada Stella, 6 November 1890.

"Mengenai agamaku Islam, Stella, aku harus menceritkan apa? Agama Islam melarang umatnya mendiskusikannya dengan umat agama lain. Lagi pula sebenarnya agamaku Islam karena nenek moyangku Islam. Bagaimana aku dapat mencintai agamaku, kalau aku tidak mengerti, tidak boleh memahaminya? Al-Qur'an terlalu suci, tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa apa pun. Di sini tidak ada orang yang mengerti bahasa Arab. Di sini orang diajar membaca Al-Qur'an tetapi tidak mengerti apa yang dibacanya. Kupikir pekerjaan orang gilakah, orang diajar membaca tetapi tidak
diajar makna yang dibacanya itu. Sama halnya seperti engkau mengajar aku membaca buku bahasa Inggris, aku harus hafal kata demi kata, tetapi tidak satu patah kata pun yang kaujelaskan padaku apa artinya. Tidak jadi orang sholeh pun tidak apa-apa, asalkan jadi orang yang baik hati,
bukankah begitu, Stella?"

Sampai suatu ketika, Kartini berkunjung ke rumah pamannya, seorang bupati di Demak (pangeran Ario Hadiningrat) . Di Demak waktu itu sedang berlangsung pengajian bulanan khusus untuk anggota keluarga. Kartini ikut mendengarkan pengajian tersebut bersama Raden Ayu yang lain, dari balik hijab (tabir). Kartini tertarik dengan materi yang disampaikan Kyai Haji Muhammad Sholeh bin
Umar, seorang ulama besar dari Darat, Semarang. Materi yang disampaikan adalah tafsir surat al-Fatihah. Kyai Sholeh Darat (demikian dia dikenal) srg memberikan pengajian di berbagai kabupaten di sepanjang pesisir utara. "Kyai Sholeh Darat" pernah menjadi nama sebuah jalan di Semarang.

Setelah selesai acara pengajian, Kartini mendesak pamannya agar bersedia menemani dia untuk menemui Kyai Sholeh Darat:
"Kyai perkenankanlah saya menanyakan, bagaimana hukumnya apabila seorang yang berilmu namun dia menyembunyikan ilmunya?" Tertegun Kyai Sholeh Darat mendengar pertanyaan Kartini yang diplomatis itu. "Mengapa Raden Ajeng bertanya seperti itu?" Kyai Sholeh balik bertanya.

"Kyai, selama hidupku, baru kali inilah aku sempat mengerti makna dan arti surat pertama, dan induk Al-Qur'an yang isinya begitu indah menggetarkan sanubariku. Maka bukan buatan rasa syukur hati ku kepada Allah. Namun, aku heran tak habis-habisnya, mengapa selama ini para ulama kita melarang keras penerjemahan dan penafsiran Al-Qur'an dalam bahasa Jawa. Bukankah Al-Qur'an itu justru kitab pimpinan hidup bahagia dan sejahtera bagi manusia?"

Dialog Kartini-Kyai Sholeh ini ditulis oleh Ny. Fadlila Bc Hk, cucu Kyai Sholeh Darat dalam majalah "Ittihadul Mubalighot".

Singkat cerita, Kyai Darat tergugah menterjemahkan Al-Qur'an ke dalam bahasa Jawa. Pada hari pernikahan Kartini, Kyai Sholeh menghadiahkan terjemahan Al-Qur'an (Faizhur rahman fit Tafsiril Qur'an), jilid I yang terdiri dari 13 juz, mulai dari surat al-Fatihah sampai dengan surat
Ibrahim. Kitab tafsir ini sekarang (thn 1994 awal) dicetak dan diperjualbelikan di Singapura.

Mulailah Kartini mempelajari Islam dalam arti sesungguhnya. Namun sayang, tidak lama setelah itu,
Kyai Sholeh meninggal dunia. sehingga al-Qur'an belum selesai diterjemahkan seluruhnya ke dalam bahasa Jawa.

Kalau saja Kartini sempat mempelajari keseluruhan ajaran Islam (al-Qur'an), maka tidak mustahil ia akan menerapkan semaksimal mungkin semua hal yang dituntut Islam terhadap kemuslimahannya (termasuk jilbab?). Terbukti Kartini sangat berbeda dengan tradisi adatnya yang sudah terlanjur mapan. Kartini juga memiliki modal kehanifan yang tinggi terhadap ajaran Islam. Bukankahh pada mulanya ia paling keras menentang poligami, tapi kemudian setelah mengenal Islam, ia menerima dengan sukarela.

Inilah mengapa Kartini sangat terkesan dengan kata Minazhulumaati Ilannuur karena ia sendiri merasakan proses perubahan dalam dirinya, dari pemikiran jahiliyah kepada pemikiran hidayah.

Dalam banyak suratnya, Kartini banyak sekali mengulang-ulang kata-kata Dari Gelap Kepada Cahaya ini. Karena Kartini selalu menulis suratnya dalam bahasa Belanda, maka kata-kata ini dia terjemahkan dengan Door Duisternis Tot Licht. Karena seringnya kata-kata itu muncul dalamsurat-surat Kartini, maka Mr. Abendanon yang mengumpulkan surat-surat Kartini, menjadikan kata-kata itu sebagai judul dari kumpulan surat Kartini. Tentu saja ia tak menyadari bahwa kata-kata tersebut
sebenarnya dipetik dari Al-Qur'an.


Kemudian untuk masa-masa selanjutnya Kartini meninggal, kata-kata Door Duisternis Tot Lich telah
kehilangan maknanya, karena diterjemahkan oleh Armijn Pane dengan  istilah Habis Gelap Terbitlah Terang (mungkin lebih puitis, tapi justru tidak persis). Jika demikian, siapa yang mengira bahwa di balik istilah di atas sebenarnya terkandung makna yang dalam.

Setelah Kartini mengenal Islam, sikapnya terhadap Barat mulai berubah:

1. Kartini Mencela Barat

"Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa di balik hal yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?"( Surat Kartini kepada Ny. E.E.Abendanon, 27 Oktober 1902.)

2. Kartini Menentang Praktek Kristenisasi

"Bagaimana pendapatmu tentang Zending (Diakonia), jika bermaksud berbuat baik kepada rakyat Jawa semata-mata atas dasar cinta-kasih, bukan dalam KRISTENISASI? Bagi orang Islam, melepaskan keyakinan sendiri memeluk agama lain, merupakan dosa yang sebesar-besarnya. Pendek kata, boleh
melakukan Zending (Diakonia), tetapi jangan mengkristenkan orang! Mungkinkah itu dilakukan?"

(Surat Kartini kepada EE Abendanon, 31 Januari 1903.)

3. Kartini Ingin Memperbaiki Citra Islam

"Moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang
agama Islam patut disukai." (Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902.)

Kartini menyadari bahwa selama ini, Islam disalah mengerti karena selalu dijadikan bulan-bulanan dan sasaran fitnah oleh musuh-musuh Islam dan terkadang oleh umat Islam sendiri yang tidak memahami Islam.

CITA-CITA KARTINI

Inilah cita-cita Kartini yang banyak salah dimengerti:

"Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak-anak perempuan, BUKAN SEKALI-SEKALI KARENA KAMI MENGINGINKAN ANAK-ANAK PEREMPUAN ITU MENJADI SAINGAN LAKI-LAKI DALAM PERJUANGAN HIDUPNYA. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam (sunatullah) sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama. " (Surat Kartini kepada Prof Anton dan Nyonya.., 4 Oktober 1902.)

Inilah gagasan Kartini yang sebenarnya Islami, tapi oleh mereka yang salah
paham terhadap Islam disebut sebagai Emansipasi. Sehingga setiap orangbebas mengartikan semaunya sendiri. Sebagian orang mengartikan emansipasi sebagai kesempatan berprestasi bagi wanita di segala bidang  sebagaimana halnya lelaki, bahkan jika mungkin melebihinya. Tidak
peduli apakah itu prestasi sebagai insinyur, kondektur, lifter (pengangkat besi), bina raga atau jaipongan (lihat majalah Warnasari no 124, April, 1989/XI).

Masih banyak kisah-kisah yang tercecer dalam sejarah Kartini. Termasuk upaya Snouck Hurgronye yang menjalankan politik Asosiasi, yaitu suatu usaha agar generasi muda Islam tercabut dari akar sejarahnya dan mengidentifikasikan dirinya dengan Barat. Menurut Snouck, golongan yang paling militan menentang penjajah Belanda adalah golongan Islam. Jika ingin lengkap, bacalah buku "Tragedi Kartini" Sebuah Pertarungan Ideologi karya Asma Karimah. Penerbit Hanifah. Mudah-mudahan masih ada cetakan terbarunya. Karena yang saya punya saja, sudah cetakan kelima Th.1994, cetakan pertamanya Th. 1986.Insya Allah, buku ini menjadi media pembuka cakrawala kita tentang peran muslimah sesungguhnya.

Senin, 10 Oktober 2011

Honda.... Dulu dan Sekarang

SOICHIRO HONDA : “Lihat Kegagalan Saya”

Pengalaman adalah guru yang paling brutal dan kejam.
Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki “raja jalanan”.

Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri “kerajaan” Honda – Soichiro Honda – diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. “Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda,” tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever. Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi…
Kecintaannya kepada mesin, mungkin ‘warisan’ dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya. Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang.
Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.
Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.
Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.
Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.
Kuliah karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah – pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.
“Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya,” ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.
Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.
Akhirnya, tahun 1947,setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, “sepeda motor” – cikal bakal lahirnya mobil Honda – itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok.
Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi “raja” jalanan dunia, termasuk Indonesia. Soichiro Honda mengatakan, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. “Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya”, tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu menjadi kenyataan.
Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Sukses itu bisa diraih seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin. Jadi buat apa kita putus asa bersusah hati merenungi nasib dan kegagalan. Tetaplah tegar dan teruslah berusaha, lihatlah Honda sang ”Raja” jalanan.

5 Resep keberhasilan Honda:
1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
 2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu memperbaiki produksi.
 3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda senyaman mungkin.
 4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
 5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.
dari: www.kisahinspiratif.com 

Jumat, 07 Oktober 2011

Tidur habis subuh ???

Hukum Tidur Setelah Subuh

السؤال : هل هناك حكم يتعلق بالنوم بعد الفجر؟

Pertanyaan, “Apa hukum tidur lagi setelah shalat hubuh?”

الجواب :
 الحمد لله
 بالنسبة للنوم بعد صلاة الإنسان للفجر ، فلم يرد نص يمنع منه ، فهو باق على الأصل وهو الإباحة .

Jawaban, “Untuk tidur lagi setelah seorang itu mengerjakan shalat shubuh maka tidak terdapat dalil yang melarangnya sehingga hukum tidur setelah shalat subuh adalah sebagaimana hukum asal semua perkara non ibadah yaitu mubah.

ولكن كان من هدي النبي صلى الله عليه وسلم وأصحابه أنهم إذا صلوا الفجر جلسوا في مصلاهم حتى تطلع الشمس ،

Akan tetapi yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat adalah setelah mereka melaksanakan shalat subuh mereka duduk di masjid hingga matahari terbit.

كما ثبت فيصحيح مسلم 1/463 رقم 670 ” من حديث سماك بن حرب قال : ( قلت لجابر بن سمرة أكنت تجالس رسول الله صلى الله عليه وسلم ؟

Dari Sammak bin Harb, aku bertanya kepada Jabir bin Samurah, “Apakah anda sering menemani duduk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ?”

قال : نعم ، كثيراً ، كان لا يقوم من مصلاه الذي يصلي فيه الصبحأو الغداةحتى تطلع الشمس ، فإذا طلعت الشمس قام ؛ وكانوا يتحدثون ، فيأخذون في أمر الجاهلية ، فيضحكون ويتبسم .

Jawaban Jabir bin Samurah, “Ya, sering. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah meninggalkan tempat beliau menunaikan shalat shubuh hingga matahari terbit. Jika matahari telah terbit maka beliau pun bangkit meninggalkan tempat tersebut. Terkadang para sahabat berbincang-bincang tentang masa jahiliah yang telah mereka lalui lalu mereka tertawa-tawa sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum-senyum saja mendengarkan hal tersebut” [HR Muslim].

وأيضا فقد سأل النبي صلى الله عليه وسلم ربه أن يبارك لأمته في بكورها ،

Di samping itu Nabi berdoa kepada Allah agar Allah melimpahkan keberkahan untuk umatnya di waktu pagi.

كما في حديث صخر الغامدي قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( اللهم بارك لأمتي في بكورها )

Dari Shakhr al Ghamidi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi”.

قال : وكان إذا بعث سرية أو جيشاً بعثهم في أول النهار ، وكان صخراً رجلاً تاجراً ، وكان يبعث تجارته أول النهار ، فأثرى وأصاب مالاً .

Skakhr al Ghamidi, “Kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika mengirim pasukan perang adalah mengirim mereka di waktu pagi”.
 Shakhr al Ghamidi adalah seorang pedagang. Kebiasaan beliau jika mengirim ekspedisi dagang adalah memberangkatkannya di waktu pagi. Akhirnya beliau pun menjadi kaya dan mendapatkan harta yang banyak.

خرجه أبو داود والترمذي وابن ماجه بإسناد فيه جهالة ، وجاء ما يشهد له من حديث علي وابن عمر وابن عباس وابن مسعود وغيرهمرضي الله عنهم جميعاً -

Hadits di atas diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah namun ada salah satu perawi yang tidak diketahui. Akan tetapi hadits ini memiliki penguat dari Ali, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud dll.

ومن هنا كره بعض السلف النوم بعد الفجر ،

Bertitik tolak dari hal di atas, sebagian ulama salaf membenci tidur setelah shalat subuh.

فقد أخرج ابن أبي شيبة في مصنفه ( 5/222 رقم 25442 ) بإسناد صحيح عن عروة بن الزبير أنه قال : كان الزبير ينهى بنيه عن التصبح ( وهو النّوم  في الصّباح ) ،

Dari ‘Urwahin bin Zubair, beliau mengatakan, “Dulu Zubair melarang anak-anaknya untuk tidur di waktu pagi”

قال عروة : إني لأسمع أن الرجل يتصبح فأزهد فيه.

Urwah mengatakan, “Sungguh jika aku mendengar bahwa seorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya”. [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah no 25442 dengan sanad yang sahih].

والخلاصة أن الأولى بالإنسان أن يقضي هذا الوقت فيما يعود عليه بالنفع في الدنيا والآخرة ، وإن نام فيه ليتقوى على عمله فلا بأس ، لا سيما إذا كان لا يتيسر له النوم في غير هذا الوقت من النهار ،

Kesimpulannya, yang paling afdhol adalah menggunakan waktu pagi untuk aktivitas yang bermanfaat di dunia ataupun di akherat. Namun jika ada seorang yang memilih untuk tidur di setelah shalat subuh agar bisa bekerja dengan penuh vitalitas maka hukumnya adalah tidak mengapa, terutama jika tidak memungkinkan bagi orang tersebut untuk tidur siang dan hanya mungkin tidur di waktu pagi.

وخرج ابن أبي شيبة في مصنفه ( 5/223 رقم 25454 ) من حديث أبي يزيد المديني قال : غدا عمر على صهيب فوجده متصبّحاً ، فقعد حتى استيقظ ، فقال صهيب : أمير المؤمنين قاعد على مقعدته ، وصهيب نائم متصبّح !! فقال له عمر : ما كنت أحب أن تدع نومة ترفق بك .

Dari Abu Yazid al Madini, “Pada suatu pagi Umar pergi ke rumah Shuhaib namun Shuhaib sedang tidur pagi. Umar pun duduk menunggu sehingga Shuhaib bangun”. Ketika bangun Shuhaib berkomentar, “Amir mukminin duduk menunggu sedangkan Shuhaib tidur pagi”. Umar mengatakan, “Aku tidak suka jika kau tinggalkan tidur yang bermanfaat bagimu”. [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah no 25454].

وأما النوم بعد العصر فهو جائز ومباح أيضاً ، ولم يصحّ عن النبي صلى الله عليه وسلم نهي عن النوم في هذا الوقت .

Sedangkan tidur setelah shalat Ashar hukumnya adalah juga mubah. Tidak terdapat hadits shahih dari Nabi yang berisi larangan tidur setelah Ashar.

وأما ما ينسب إلى النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال : ” من نام بعد العصر فاختلس عقله فلا يلومن إلا نفسهفهو حديث باطل لا يثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم انظر : ” السلسة الضعيفة ، رقم : 39 “ والله أعلم .

Sedangkan hadits dengan redaksi, “Barang siapa yang tidur setelah shalat Ashar lalu akalnya rusak maka janganlah dia menyalahkan kecuali dirinya sendiri” adalah hadits dengan kualitas bathil, tidak shahih dari Nabi. Silahkan simak penjelasan tentang kelemahan hadits tersebut di Silsilah Shahihah no 39

Sumber:
http://www.islam-qa.com/ar/ref/2063
Artikel www.ustadzaris.com

Selasa, 04 Oktober 2011

lucu banget nie..

Di sebuah hutan yang sangat lebat, terdapat sebuah akiran sungai yang gak cuma dalem...tapi juga sangaaaaattt tenaang. Nah di dalam sungai ini, hiduplah gerombolan buaya- buaya. 
Pada suatu hari, mereka baru berburu mangsa. Yaa maklum dah 1 minggu ga makan ( emang betah ya buaya 1 minggu ga makan...),,, lalu lewatlah gerombolan bebek liar menyeberangi sungai.. ( mereka mau pindah rumah kayaknya)
" Waaahhh...hmm..ada makanan lezat ni", kata ketua buaya
dan alhasil...bebek bebek itu tinggal nama sampai di seberang karena telah dilahap oleh buaya- buaya tersebut.
Kemudian ada segerombolan sapi yang akan menyeberangi sungai...dan alhasil sapi tersebut juga dimakan oleh gerombolan buaya tadi.
Peserta menyeberang sungai selanjutnya adalah babi. ketika gerombolan babi ini menyeberang, tidak ada satu buaya pun yang mendekat. Mereka hanya menonton babi- babi itu menyeberang.

"Kenapa buaya-buaya itu tidak menerkam kita? Kok mereka cuma menonton
  dan memperhatikan kita? Seperti sedang menonton karnaval saja….", tanya
  babi-babi itu heran. 
Hingga kepala gerombolan babi itu bertanya kepada  buaya-buaya dengan nada tinggi.
 
   "Hai buaya! Kenapa kalian tidak menerkam kami?"
 
   Dengan spontan buaya-buaya itu menjawab,
 
   "Kami muslim, bro………!" ^_^

Minggu, 17 Juli 2011

Diet Golongan Darah

Diet golongan darah ditemukan olah Dr Peter D’Adamo, penulis “Eat Right for Your Type“. Menurutnya, reaksi kimia terjadi antara darah dan makanan yang Anda makan. Reaksi ini merupakan bagian dari warisan genetis. Reaksi ini disebabkan oleh faktor yang disebut Lektin. Lektin dan beragam protein yang ditemukan dalam makanan memiliki sifat aglutinasi yang mempengaruhi darah Anda. Jadi, ketika Anda makan makanan yang mengandung lektin protein yang tidak cocok dengan tipe antigen darah Anda, maka laktin mulai mengaglutinasi sel-sel darah dan ini akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. dari sinilah konsep diet golongan darah bermula.
1. Diet Golongan Darah B

Golongan darah B, menurut D’Adamo disebut dengan tipe nomad (pengembara). Golongan darah ini terkait dengan sistem kekebalan yang kuat dan sistem pencernaan yang fleksibel. Menurut teori diet golongan darah , orang dengan golongan darah B adalah satu satunya orang yang bisa berkembang dengan baik dengan produk susu. Diperkirakan golongan darah B berasal kira kira 10.000 tahun yang lalu.
Pemilik golongan darah ini cenderung sangat praktis, seorang yang tidak suka bertele tele dalam banyak hal.
Olahraga yang cocok untuk diet golongan darah B adalah latihan moderat, yang menggunakan tubuh dan otak. Olahraga seperti balet, menari dapat dilakukan untuk menunjang diet golongan darah B.
Menu diet golongan darah B
Profile diet: Susu & produk olahan susu
Sangat Bermanfaat (makanan yang mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan darah B):
Kembang kol, terung, teh hijau, kue beras, brokoli, ubi, wortel, Daging (kambing, domba, kelinci, rusa),buburgandum, Ikan laut, susu sapi, keju, roti essene.
Netral (makanan yang tidak bereaksi apapun untuk diet golongan darah B):
Telur ayam, roti beras, bayam, brokoli, selada, mentimun, labu, kentang, sawi,Cumi-cumi, ikan mas, ikan tuna, mentega, keju, mangga, melon, Daging (sapi, kerbau, kalkun, hati anak sapi), jeruk, pir,kacang merah, kacang buncis, tepung beras, kurma, jambu biji.
Hindari:
Daging (bebek, ayam, angsa, belibis, babi, kuda, keong, kepiting, siput, kacang tanah,roti gandum,tomat, waluh, jagung, air soda, minuman beralkohol avokad, pare, delima, kelapa/ santan, kesemek, belimbing, belut, kodok, gurita, lobster, es krim, telur (bebek, angsa, puyuh), pir.
2. Diet Golongan Darah AB
Golongan darah AB, menurut D’Adamo disebut sebagai the enigma (teka-teki, misterius). Golongan darah AB merupakan jenis golongan darah yang terakhir berevolusi, berasal kira kira 1.000 tahun yang lalu. Dalam hal kebutuhan makanan, gologan darah AB diperlakukan sebagai golongan darah yang yang merupakan perantara antara golongan darah A dan B.Orang dengan golongan darah AB memiliki sifat cerdik dan kreatif, memiliki pemikiran yang baik untuk bisnis, mudah bergaul dengan orang.
Dalam diet golongan darah, olahraga yang cocok untuk diet golongan darah O ini adalah yoga atau pilates sekali dalam seminggu, Jogging ringan dapat pula dilakukan dengan intensitas yang lebih sering.
Menu diet golongan darah AB
Profile diet: Menyesuaikan dengan berbagai jenis makanan.
Sangat Bermanfaat (makanan yang mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan darah AB):
Ikan sardin, the hijau, ikan tuna, susu kambing, putih telur (ayam), keju ricotta, krim asam (rendah kalori), anggur merah, Daging (kalkun,domba, kelinci).
Netral (makanan yang tidak bereaksi apapun untuk diet golongan darah AB):
kacang merah, roti beras, bayam, brokoli, selada, mentimun, labu, kentang, sawi, mangga, Cumi-cumi, ikan mas, kacang buncis, tepung beras, ikan tuna, mentega, keju, telur ayam, melon, jeruk, pir, kurma, jambu biji.
Hindari:
Kesemek, Daging (sapi, kerbau, ayam, bebek, angsa, babi, rusa kuda), lobster, kepiting, kodok, mentega, acar, jagung, belimbing, delima, minuman beralkohol, saus tomat, kopi, soda, jambu biji, mangga, kacang hitam, Es krim, telor bebek, pare, pisang, kelapa.
3.Diet  Golongan Darah A
Golongan darah A disebut cultivator (penggarap tanah,bercocok tanah) oleh D’Adamo, golongan darah A berkembang pada zaman pertanian, sekitar 20.000 tahun yang lalu. Diet golongan darah merekomendasikan bahwa individu-individu yang sedang melakukan diet golongan darah A diharuskan memperbanyak makan sayuran dan menghindari daging merah, asupan makanan diarahkan lebih ke arah vegetarian.

Orang dengan golongan darah A cenderung sangat kreatif, sangat sensitif, dan pemecah masalah yang baik.
para pemilik golongan darah A cenderung lebih cocok melakukan olahraga yang santai selama 30 menit, seperti yoga, tai chi, berjalan, dan olahraga outdoor. Pemilik golongan darah ini kurang aktif dalam berolahraga.
Menu diet golongan darah A
profile Diet: rendah lemak dan tinggi kerbohidrat
Sangat Bermanfaat (makanan yang mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan darah A):
Bayam, kacang tanah, kacang buncis, kacang/ susu kedelai, tahu, ikan mas, ikan sardine, (Siput, jus nanas, mangga, pisang, jeruk limau & sitrun),tempe, tepung beras, bluberi,brokoli, wortel, minyak zaitun.
Netral:
Ikan tuna, telur puyuh, biji wijen, labu, bawang merah, mentimun, talas, anggur (semua jenis), melon, blewah, pir, delima, kiwi, kurma, strowberi, kesemek, jambu biji, Daging (ayam, burung unta, belibis kalkun,burung dara), telur ayam & bebek, biji bunga matahari, roti gandum, kacang ercis / kapri, jagung, tapioka.
Hindari:
Daging (sapi,angsa, kelinci, ayam hutan, kerbau, domba, bebek), lobster, belut, kodok, keju, es krim, susu, murni, kelapa/ santan, melon madu, pisang (raja), pepaya,acar, terung, tomat, ubi, gurita, kepiting, kentang, jeruk, udang, cumi- cumi, mentega, susu sapi, pare, air soda.
4. Diet Golongan Darah O
Golongan darah O diyakini oleh D’Adamo sebagai kelompok hunter (pemburu), golongan darah yang pertama kali muncul pada manusia. Diet golongan darah o merekomendasikan bahwa golongan darah O adalah diet dengan protein tinggi. D’Adamo mendasarkan ini pada keyakinan bahwa golongan darah O adalah tipe darah yang pertama ada di muka bumi, berasal 30.000 tahun yang lalu.
Pemilik golongan darah ini biasanya cenderung berprestasi tinggi, seorang yang aktif dan terorganisir.
Olahraga yang cocok untuk diet golongan darah O adalah latihan kardio: jogging, bersepeda, berenang, atau jalan cepat. Latihan di pagi hari lebih baik daripada malam hari.


Menu diet golongan darah O
Profile diet: rendah karbohidrat dan tinggi protein.
Sangat Bermanfaat (makanan yang mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan darah O):
jahe, kailan, kunyit, Daging (sapi, kerbau, rusa, domba, anak sapi), Brokoli, ubi, waluh, selada, lobak china, bluberi, rumput laut, ganggang laut, ceri, jambu biji, kacang merah, bumbu kari, kacang polong, semua jenis bawang.
Netral (makanan yang tidak bereaksi apapun untuk diet golongan darah O):
Ikan mas, belut, lobster, ikan tuna, bubur gandum, beras, kue beras, roti beras, tepung gandum, ikan sardine, udang, telur (ayam, bebek), mentega, kacang (hitam, merah, buncis, kedelai), tempe, tahu, susu kedelai, terung, tomat, labu, Daging (ayam, bebek, kambing, angsa, kalkun, kelinci)
Hindari (makanan yang beraksi negatif untuk diet golongan darah O):
Daging babi, kacang tanah, kacang mede, kuaci, laichi, kentang, mentimun, kembang kol, kerang, kodok, gurita, telur (angsa, puyuh), es krim, keju, susu sapi, yoghurt(semua jenis), minyak kelapa, penyu, minyak jagung, jagung, jamur, blewah, jeruk mandarin, pisang raja, pare, anggur putih, kecap, kopi, minuman keras,cumi-cumi, sotong, bunga brokoli.
dikutip dari : www.turunberatbadan.com

Senin, 27 Juni 2011

Usah Kau Simpan Lara Sendiri

Usah Kau Simpan Lara Sendiri by : Katon Bagaskara feat Ruth Sahanaya

Kulihat mendung menghalangi pancaran wajahmu
Tak terbiasa kudapati terdiam mendura
Apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu
Sekilas galau mata ingin berbagi cerita

Kudatang sahabat bagi jiwa saat bathin merintih
Usah kau lara sendiri masih ada asa tersisa

Letakkanlah tanganmu di atas bahuku
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
Di depan samar cahya kecil tuk memandu
Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya

Sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan
Satu persatu jalinan kawan berajak menjauh
Kudatang sahabat bagi jiwa saat bathin merintih
Usah kau lara sendiri masih ada asa tersisa

Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya
Usah kau simpan lara sendiri